Berita Terkini
 
                    
Kendal — Memperingati Hari Santri Nasional 2025, Posko 21 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang menyelenggarakan Festival Anak Sholeh di Gedung Badminton Desa Kliris, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, pada Minggu (26/10/2025). Kegiatan ini menjadi ajang pembinaan karakter, penguatan nilai religius, sekaligus wadah menumbuhkan semangat belajar dan berprestasi bagi para santri di Desa Kliris.
Hari minggu pagi jam 09.00 suasana acara berlangsung meriah dengan kehadiran para santriwan dan santriwati dari seluruh TPQ dan Madrasah Diniyah di Desa Kliris. Kegiatan ini diikuti oleh 35 santriwan dan santriwati yang berasal dari enam TPQ dan Madrasah Diniyah di desa tersebut.
Para peserta tampil percaya diri menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Semangat dan antusiasme tampak dari wajah para santri yang mendapat dukungan penuh dari ustaz, ustazah, serta orang tua yang turut hadir mendampingi. Suasana keakraban dan kekeluargaan pun semakin terasa, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar perlombaan, tetapi juga ajang silaturahmi antar lembaga pendidikan keagamaan di Desa Kliris.

Sekretaris Desa Kliris, Mudiyono, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Anak Saleh menjadi awal semangat baru dalam pembinaan pendidikan keagamaan di desa.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini akan menjadi titik balik bagi Desa Kliris untuk terus mengembangkan TPQ dan Madrasah Diniyah, sehingga pembinaan santri dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah desa berkomitmen untuk menyelenggarakan kegiatan serupa setiap tahun, baik ada maupun tanpa program KKN, karena kegiatan tersebut terbukti menjadi sarana penting dalam menumbuhkan bakat, potensi, kreativitas, dan pengetahuan keagamaan anak-anak di Desa Kliris.
Acara ditutup dengan pembagian hadiah kepada para juara serta sesi foto bersama sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi seluruh peserta dan pendamping, serta panitia. Suasana haru dan bahagia menyelimuti akhir acara, menandai keberhasilan kegiatan yang sarat makna tersebut.
Melalui kegiatan ini, Posko 21 KKN UIN Walisongo Semarang berupaya mewariskan semangat Hari Santri kepada generasi muda, agar terus meneladani perjuangan para ulama dan santri terdahulu. Festival Anak Saleh ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mencetak generasi santri Kliris yang berakhlak mulia, berdaya saing, serta siap menjadi penerus perjuangan agama dan bangsa.
Sementara itu, perwakilan Posko 21 KKN UIN Walisongo, Adhy Dian Nuswantoro, menyampaikan sambutan yang berisi apresiasi atas semangat seluruh peserta, Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana pembentukan karakter santri yang unggul, berdaya saing, serta mampu menghadapi tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai Islami.

Acara ditutup dengan pembagian hadiah kepada para juara serta sesi foto bersama sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi seluruh peserta dan pendamping, serta panitia. Suasana haru dan bahagia menyelimuti akhir acara, menandai keberhasilan kegiatan yang sarat makna tersebut.
Melalui kegiatan ini, Posko 21 KKN UIN Walisongo Semarang berupaya mewariskan semangat Hari Santri kepada generasi muda, agar terus meneladani perjuangan para ulama dan santri terdahulu. Festival Anak Saleh ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mencetak generasi santri Kliris yang berakhlak mulia, berdaya saing, serta siap menjadi penerus perjuangan agama dan bangsa.
Dipost : 31 Oktober 2025 | Dilihat : 5
Share :