Kliris - Pelatihan Foto Produk Berbasis Kamera Hp Jadi Alternatif Edukasi Terhadap Persaingan Pasar di Era Digital

Pelatihan Foto Produk Berbasis Kamera Hp Jadi Alternatif Edukasi Terhadap Persaingan Pasar di Era Digital

PT

Kendal – Tim Kreatif Kelompok 56 KKN MIT DR Angkatan XI UIN Walisongo Semarang adakan Pelatihan Foto Produk Berbasis Kamera HP bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP.PKK) Desa Kliris pada 13 Februari 2021. Acara ini ditujukan untuk pelaku UMKM di Desa Kliris dan berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 di Balaidesa Kliris, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Pelatihan ini menghadirkan satu narasumber mahasiswa KKN Kelompok 56 yang berkompeten di bidang fotografi dan editing software HP yaitu Mustaqim. Kepala Desa Kliris Dwi Mayanti Intansih turut hadir memberikan sambutan dan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa KKN Kelompok 56 dalam kegiatan pelatihan ini.
Kepala Desa Kliris, Dwi Mayanti Intansih menyampaikan harapan output dari program ini agar pelaku UMKM menguasai 2 media penjualan, baik media offline maupun online. Jika belum mampu menuju pada media online, minimal pelaku UMKM telah mempunyai bekal untuk masuk ke ranah media online. “Waktu yang singkat dan materi padat semoga memberi manfaat dan merubah pola pikir mereka agar dapat meningkatkan mutu penjualan dengan melibatkan teknologi dan media sosial,” ucapnya.
Sesi pertama, narasumber memaparkan media dan alat apa saja yang diperlukan dalam prosesi foto produk, proses awal peserta mendengarkan penjelasan manfaat dan guna foto dalam berjualan di media sosial. “Picture is worth of thousand words, gambar bernilai ribuan kata,” ucapnya, karena dengan adanya foto produk dalam sebuah toko di media sosial akan membangun koneksi kuat antara produk yang ditawarkan dengan calon konsumen dan akan dapat kesan langsung terhadap produk yang ditawarkan. “Dengan menggunakan foto yang tepat dan presisi itu akan meningkatkan nilai suatu produk dan kredibilitas toko online Anda,” imbuhnya.
Fotografi produk berperan sangat besar terhadap toko online, karena hasil foto tersebut akan berpengaruh terhadap pembelian pelanggan. Dalam sebuah laporan IRCE tentang belanja online menunjukkan bahwa 75% para pembeli online lebih memperhatikan foto produk sebagai pertimbangannya. Dengan menggunakan media dan alat yang sederhana pemateri memberikan tips agar foto yang dihasilkan tidak kalah dengan foto para fotografer professional. “Hal terpenting dalam sesi pemotretan ialah menonjolkan keunggulan produk ataupun logonya, sebelum itu perhatikan posisi cahaya matahari masuk dari sebelah mana, setelah itu mulailah berkreasi,” ucapnya. Setelah itu perwakilan peserta mempraktikan di depan dengan mengimplementasikan materi yang telah dipaparkan.
Sesi kedua, narasumber memberikan kesempatan kepada peserta pelatihan foto produk untuk bertanya berkaitan dengan foto produk, narasumber juga menjelaskan jenis aplikasi edit foto di HP untuk keperluan memberi kesan estetik dari foto tersebut. Karena setiap media editing memiliki kelebihan dan fitur masing-masing.
Harapannya dengan diselenggarakan pelatihan foto produk ini, pelaku UMKM dapat menguasai ataupun minimal tahu dasar dari fotografi. “Karena di masa pandemic ini kebutuhan manusia berubah dari yang semula dapat bertemu langsung dengan pembeli sekarang terdapat sekat di antara keduanya, maka dari itu alternatif yang digunakan ialah memanfaatkan media sosial sebagai media penjualan online.” Tandasnya sebagai penutup.


Dipost : 24 Februari 2021 | Dilihat : 582

Share :