Tim Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisaitif Terprogram Dari Rumah (KKN MIT DR) ke 11 UIN Walisongo Semarang menggelar kegiatan tanam obat keluarga (TOGA), Jum'at (12/02). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari tim KKN yang berlokasi di Desa Kliris kec. Boja kab. Kendal.
Di masa pandemi saat ini, menjaga daya tahan tubuh sangat diperlukan untuk terhindar dari penyakit dan virus. Asupan nutrisi untuk meningkatkan imunitas tubuh dapat diperoleh dari tanaman herbal di sekitar lingkungan.
“Kegiatan penanam toga ini dilakukan untuk memberikan manfaat kepada warga. Dengan adanya tanaman toga dapat mengurangi penggunaan obat kimia,” ujar Nashrun anggota Kelompok 56 KKN MIT DR 11.
Salah satu fungsi jamu yang akan dibuat dari toga yang diserahkan ini adalah untuk mencegah covid-19 dengan jamu buatan dan racikan sendiri untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh maupun daya imun tubuh. 20 polybag tanaman obat keluarga diserahkan terdapat 10 jenis yaitu : jahe , kunir, sereh, pandan,sambiroto, daun unggu, bungga kitolod, belalai gajah, tapak liman dan lidah buaya.
Inisiasi penanaman TOGA sangat didikung oleh warga setempat. Menurut warga setempat bahwa kegiatan penanaman TOGA dapat bermanfaat bagi warga desa.
“Program pengembangan tanaman obat keluarga memang harus dikembangkan, selain dari manfaat yang banyak juga bisa mempermudah warga mendapatkan tanaman obat,” ungkap warga.
Kegiatan ini didasari atas luasnya lahan masyarakat yang belum termanfaatkan secara maksimal “lahan masyarakat kan luas, misal didepan rumah atau belakang rumah, nah kita bisa memanfaatkan tanaman obat keluarga untuk kita tanam agar lahan tidak banyak yang kosong,” Ujar kembali salah satu warga.
Dipost : 18 Februari 2021 | Dilihat : 510
Share :
