Kliris - Perkuat Ukhuwah Lewat Kegiatan Islamiyah Rutin Ibu-ibu Dusun Tompak

Perkuat Ukhuwah Lewat Kegiatan Islamiyah Rutin Ibu-ibu Dusun Tompak

Potret Ukhuwah Islamiyyah Ibu- Ibu Dusun Tompak lewat Jam'iyyah Mujahadah.

Setiap selasa malam, para ibu dusun Tompak rutin menghelat pembacaan mujahadah bersama-sama. Pelaksanaan mujahadah bergilir secara merata dari satu rumah ke rumah lainnya. Sore menjelang pengajian, ibu-ibu sudah sibuk mempersiapkan jamuan seperti kacang, mendoan, roti kering dan tak luput makanan berat sebagai hidangan utamanya. Biasanya pukul 19.00 tepat ibu- ibu sudah ramai memenuhi ruang tamu tempat Jam'iyyah mujahadah dilaksanakan. Kira- kira genap 15 -20 jama'ah sudah berkumpul menjadi tanda bahwa acara akan segera dimulai.

Agenda rutin ini tidak sekedar amaliyah demi taqarrub kepada Allah SWT tetapi juga menjadi momen silaturahim bagi ibu- ibu dusun Tompak. Pertemuan ini merupakan bentuk kecil dalam rangka menjaga kerukunan antar tetangga di lingkungan masyarakat. Potret harmonisme semacam ini menjadi ciri khas masyarakat pedesaan yang sifatnya homogen. Interaksi dan kepekaan sosial menjadi kebutuhan satu sama lain tanpa adanya paksaan sekalipun. Berbeda dengan masyarakat perkotaan, heterogen yang cenderung jauh dari empati sosial karena mempunyai pola hidup yang berbeda- beda.

Entitas sosial dalam setiap bentuknya terkadang kurang mendapatkan tempat dalam sebuah kelompok masyarakat khususnya wilayah perkotaan. Walupun tidak semua dari mereka dengan khidmat mengikuti setiap lafadz demi lafadz pembacaan mujahadah suasana tetap harmonis lewat sapaan, ramah tamah, candaan khas para ibu. Tidak dipungkiri bahwa banyak konflik yang tersulut hanya karena ucapan yang tidak benar dan absah walaupun mereka tetangga sekalipun.

Mahasiswa KKN MIT DR yang ikut andil dalam acara itu mendapati keharmonisan yang khas tanpa ada sekat strata sosial diantara mereka. Salah satu jama'ah Ibu Sulimin mengungkapkan kegiatan semacam itu sudah menjadi tradisi panjang dari tahun ke tahun. ",,,walaupun mujahadah dilaksanakan dengan sederhana, tetapi itu yang saya rasakan menjadi faktor kerukunan antar ibu-ibu tompak" kata beliau.

Sekitar pukul 21.00 acara selesai, lalu dilanjutkan dengan makan bersama sembari bertegur sapa sekadar bertanya kabar sampai menggunjingkan sinetron Indonesia yang sedang naik daun dan menjadi konsumsi sehari- hari para ibu.

*

*

*

*


Dipost : 24 Februari 2021 | Dilihat : 534

Share :